mtgarticles.com – Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kaum wanita. Wanita sangat rentan terhadap berbagai penyakit salah satu yang paling rentan menyerang para wanita yaitu pada bagian reproduksi.

Melihat kondisi ini perlu diperhatikan khusus terdahap wanita apalagi terhadap kesehatan reproduksinya. Rahim merupakan organ reproduksi wanita karena dari rahim seorang ibu yang sehatlah dilahirkan anak yang sehat pula.

Secara umum organ reproduksi wanita meliputi, vagina, tuba falopi, dan ovarium. Organ reproduksi wanita berperan penting dalam hubungan seksual, produksi sel telur, melindungi serta menjadi tempat sel telur berkembang, hingga dalam proses persalinan.

Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi

Mengingat fungsi reproduksi ini snagat penting dan sangat rentan terkena bakteri/virus maka kamu harus menjaganya, berikut ini seputar perawatan kesehatan reproduksi wanita:

  • Menjaga berat badan agar tetap ideal

Tidak banyak orang menyadari bahwa kelebihan berat badan dapat memengaruhi ovulasi dan produksi hormon. Selain itu, berat badan berlebih dapat meningkatkan kelembapan pada organ intim, yang mempermudah pertumbuhan bakteri dan jamur, oleh karenanya, menjaga berat badan adalah salah satu cara paling sederhana dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita.

  • Mengkonsumsi makanan sehat

Jadikan makanan sehat sebagai bagian dari keseharian. Pastikan kamu mengkonsumsi cukup aneka sayuran, buah, gandum atau biji-bijian utuh, protein, serta lemak sehat, seimbangkan kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak, agar nutrisi yang dikonsumsi lengkap serta seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

  • Mengelola stres

Kelola stres dengan cara-cara sederhana seperti teknik relaksasi dan olahraga. Jika memang dibutuhkan, tidak perlu malu untuk meminta bantuan konseling professional.

  • Periksakan kesehatan secara teratur

Memeriksakan kesehatan teratur dapat membuat penyakit serius lebih cepat terdeteksi dan tertangani. Wasapadai gejala-gejala yang tidak biasa seperti ruam, benjolan, hingga rasa sakit yang tidak normal.

Konsultasikan dan ketahui kondisi kesehatan organ reproduksi kamu secara belaka, dengan memeriksakan diri pada dokter ahli kebidanan dan kandungan. Dokter mungkin dapat melakukan beberapa jenis pemeriksaan yang dinilai perlu, mulai dari identitas, riwayat keluhan, riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit keluarga, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti TORCH( toxoplasma, rubella, cytomegalovirus dan harpes), USG dan papsmear.

  • Pemeriksaan kesehatan selama hamil dan persalinan

Saat seorang wanita hamil, ia berhak dan wajib mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan agar bayi serta ibunya sehat dan selamat.

  • Merencanakan kehamilan

Kehamilan yang direncanakan akan membantu ibu untuk mempersiapkan berbagai aspek fisik maupun mental, sehingga calon bayi dapat memiliki tumbuh kembang yang sehat serta mengurangi resiko gangguan kesehatan.

  • Alat kontrasepsi

Kesehatan reproduksi wanita dimulai dengan kemampuan untuk melindungi diri sendiri dari penyakit menular seksual. Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia, yang menjadi salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita.

Alat kontrasepsi dapat membantu mengurangi risiko kehamilan yang tidak direncanakan. Terdapat berbagai pilihan kontrasepsi mulai dari kontrasepsi hormonal, intrauterine, penghalang, hingga sterilisasi. Di samping itu, penting untuk tidak berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual.

  • Istirahat yang cukup

Sering bekerja malam hari dapat mempengaruhi reproduksi hormon. Jika kamu memang harus bekerja di waktu malam atau dengan waktu yang tidak teratur, cobalah untuk mencukupi waktu istirahat kamu di saat tidak bekerja. Biasakan untuk tidur selama 7-8 jam sehari agar tetap sehat.

  • Kebiasaan tertentu

Mengubah kebiasaan tertentu sehari-hari seperti di bawah ini ternyata dapat berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi wanita.

  • Berhenti merokok. Aktifitas merokok dapat mengurangi jumlah sel telur dan mengganggu kesehatan Rahim
  • Mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi
  • Batasi konsumsi kafein
  • Hindari penggunaan obat-obatan di luar dari anjuran dokter
  • Lindungi diri dari paparan bahan kimia tertentu yang berlebihan seperti pestisida
  • Hindari kebiasaan menggunakan sabun khusus kewanitaan yang mengandung banyak bahan kimia seperti pewangi dan antiseptik, karena dapat membunuh bakteri flora normal di vagina.
  • Terapkan perubahan sederhana untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan. Misalnya dengan membasuh dari depan ke belakang, dan bukan sebaliknya, setelah buang air besar.
  • Sering ganti pembalut saat haid

Darah merupakan media yang paling efektif untuk tempat perkembangankuman. Karena itu ketika kamu haid usahakan agar kamu selalu mengganti pembalut setidaknya 4 jam sekali, cara tersebut mencegah tumbuh dan berkembangnya kuman pada pembalut yang telah terkena darah haid sehingga kuman tidak masuk ke area reproduksi.

  • Mengganti celana dalam setiap hari

Untuk menjaga kebersihan organ reproduksi dan juga mencegah resiko perkembangan kuman, kamu harus berganti celana dalam setidaknya 2x dalam sehari.

Demikian pembahasan mengenai kesehatan reproduksi wanita diatas semoga informasi tersebut bermanfaat bagi kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *